Kabupaten Pasaman Optimis Memenuhi Target Produksi Padi Dan Jagung


Berita bahagia disampaikan  Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman dipertengahan Bulan Februari 2024 yang lalu bahwa ada penambahan Kuota  pupuk Bersubsidi dengan nilai anggaran sebesar  28 Trilyun. Hal ini  tentunya berita yang menggembirakan di tengah petani Indonesia.

Di saat Indonesia sedang berusaha  menghadapi tantangan darurat Pangan, berita ini tentunya  menjadi angin segar bagi pemangku - pemangku kepentingan dalam meningkatkan  produksi pangan  Khususnya padi dan jagung. Hal tersebut disampaikan  oleh Kepala Dinas Pertanian  Kabuapten Pasaman Sumatera Barat. Heri Prasetyo W, SP, Di sela - sela kesibukannya dalam menggenjot Produksi padi dan Jagung di Pasaman menyampaikan " saya optimis Produksi padi di Kabupaten Pasaman tetap terbaik keempat di propinsi Sumatera Barat dalam memproduksi padi dan jagung,  ini dikarenakan akan ada penambahan alokasi pupuk yang hampir 100% untuk Urea  dan NPK. Ini kabar baik dan harus kita optimalkan kerja-kerja kita dilapangan" Katanya.

Dari data BPS Sumatera Barat yang telah dirilis dalam beberapa waktu yang lalu menunjukkan terjadi peningkatan produksi sebesar 0,35% namun data tersebut juga menunjukkan terjadi peningkatan ,luas panen, meningkat sebesar 5%. Dari data sementara dari BPS  yang dirilis tersebut juga menunjukkan  produksi jagung di Kabupaten Pasaman  juga terjadi peningkatan sebesar 7,2%  dari tahun sebelumnya.

Pada kesempatan tersebut Heri Prasetyo yang akrab dipanggil Pak Pras  tersebut juga  mengucapkan terima kasih pada Bapak Menteri Pertanian  yang telah Memperjuangkan  peningkatan Kuota Pupuk bersubsidi menjadi 9,55 Juta Ton, " kami atas nama  pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman  mengucapkan terima kasih pada Bapak Amran  atas usaha  dan perjuangannya sehingga terjadi peningkatan anggaran untuk pupuk bersubsidi di semua Daerah " Ungkap Prasetyo

Hal senada juga disampaikan  oleh Jefrizal salah seorang  Ketua Kelompok Tani di Kecamatan  Simpang Alahan Mati " kami sangat bahagia  mendengar berita  ada kenaikan kuota pupuk bersubsidi, dengan adanya  peningkatan  jumlah pupuk  yang dimaksud  akan  membuat  petani lebih tenang dalam berusaha  tani karena  semua pertanaman akan membutuhkan pupuk, jika pupuk sudah tidak menjadi kendala  bagi kami  maka permasalahan yang selam ini menghantui sudah  teratasi " Jelas Jefrizal.

Bagikan ke Jejaring Sosial