Program Kampung Cabe di Nagari Panti Selatan Kabupaten Pasaman: Solusi untuk Mengatasi Masalah Inflasi dan Kenaikan Harga Cabe di Hari Raya


Nagari Panti Selatan adalah Nagari pelaksana kegiatan Kampung cabe di Kabupaten Pasaman. Program kampung cabe yang pendanaannya berasal dari APBN dan merupakan program dari  Kementrian Pertanian direktorat jenderal hortikultura Tahun 2023 ini disambut antusias oleh berbagai pihak, mulai dari Petani, Penyuluh hingga pemerintahan Nagari. ada 10 kelompok Tani ( Poktan ) yang terlibat pada kegiatan Ini.

Di Nagari  Panti Selatan program Kampung cabe ini dibagi menjadi empat cluster yang berlokasi di Jorong Ampang Gadang, Jorong Petok Selatan, Joromg Petok Timur dan Jorong petok dengan Luasan 10 Hektar. Dalam kerangka program ini, para petani  di Nagari Panti Selatan menerima berbagai jenis bantuan, termasuk bibit unggul cabe, bahan ajir, pupuk dan pestisida berkualitas. selain itu mereka juga mendapatkan pelatihan teknis tentang cara pengelolaan tanaman cabe yang efisien dan berkelanjutan.  ini diharapkan akan membantu petani meningkatkan hasil panen mereka dan kualitas cabe yang dihasilkan.

Kegiatan Kampung cabe ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan mengentaskan permasalahan ekonomi, terutama permasalahan pemenuhan kebutuhan dasar dan menstimulasi  perekonomian lokal melalui peningkatan pendapatan petani melalui komoditi hortikultura Potensial, yakni cabe. Selain itu, Kampung cabe dibentuk untuk  mengantisipasi harga cabe yang kerap bergejolak setiap tahunnya sehingga mendukung terciptanya stabilitas harga cabe di tingkat produsen Maupun konsumen. artinya Program Kampung cabe merupakan Program Unggulan dinas Pertanian yang bertujuan mengatasi inflasi dan menstabilkan harga terutama pada saat perayaan hari besar keagamaan

Seperti diketahui dalam beberapa tahun terakhir, kabupaten pasaman sering mengalami masalah inflasi dan kenaikan harga barang, terutama  menjelang perayaan Hari  Raya Idul Fitri. Namun dengan keberadaan Kampung cabe di Nagari Panti Selatan masalah ini bisa diatasi.  dengan menanam cabe perdana pada Bulan November dan sudah bisa dipanen pada pertengahan Februari dan rentetannya stok Cabe akan berlimpah pada saat lebaran nanti

Senada dengan hal diatas , Kepala Dinas pertanian Kabupaten pasaman Heri Prastyo Wibowo, SP mengungkapkan,  program Kampung cabe adalah upaya konkrit pemerintah untuk menjaga inflasi dan kestabilan harga pasar pada saat  lebaran Nanti. Seperti diketahui biasanya harga cabe di Kabupaten Pasaman melonjak tajam  menjelang  Lebaran Idul Fitri dan pada saat hari raya umat islam tersebut. Selain itu kegiatan kampung cabe juga mendukung petani lokal dan meningkatkan ketahanan Pangan di Kabupaten pasaman.

Dengan Fokus pada pengembangan cabe, kami berharap dapat menstabilkan harga dan mencegah inflasi serta meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di Nagari Panti Selatan, Ujar nya lagi. tidak lupa pula Kadis pertanian ini menambahkan, Kampung cabe di Nagari Panti Selatan akan diresmikan keberadaanya oleh Bupati Pasaman Sabar AS sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam mengembangkan kampung Cabe tersebut.

Dengan menanam cabe secara terencana dan terpadu para petani di kampung cabe dapat memperoleh panen yang melimpah pada saat waktu yang ditentukan. Hasil panen cabe yang melimpah ini dapat membantu memenuhi kebutuhan pasar lokal dalam mengatasi inflasi dan menstabilkan harga di waktu lebaran nanti

Dengan demikian Kampung Cabe di Nagari Panti Selatan dapat menjadi solusi mengatasi masalah inflasi dan kenaikan harga  barang di Kabupaten Pasaman, Khususnya harga cabe yang sering melonjak saat menjelang lebaran dan saat lebaran Nanti. Selain itu kampung cabe dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam memanfaatkan lahan pertanian secara maksimal dan mengatasi inflasi dan kenaikan harga barang sehingga pada saat lebaran nanti harga cabe tidak lagi "pedas" di Kabupaten Pasaman yang secara tidak langsung mencegah terjadinya inflasi.


Bagikan ke Jejaring Sosial