Luas Panen Padi di Kabupaten Pasaman Tahun 2022 Meningkat , Bukti Nyata Kerja Penyuluh Pertanian dilapangan
Distan Kabupaten Pasaman.art.blog – Menurut data yang dirilis Dinas perkebunan Tanaman Pangan Dan Hortikultura (Disbuntanhor ) Propinsi Sumatera Barat pada Bulan September lalu, ada prestasi menggembirakan di catat di sektor Pertanian, yaitu luasan Panen Padi di Kabupaten Pasaman pada tahun 2022 ini meningkat sebesar 2.901 Hektar ( akumulasi panen Padi dari Bulan Januari sampai September 2022 ) dibanding Tahun 2021 Yang Lalu. Tepatnya, luasan panen padi pada tahun 2022 ini berkisar 22.819 ha sedangkan pada Tahun 2021 hanya berkisar 19.918 ha. meningkatnya luasan Panen ini menegaskan hegemoni Pasaman sebagai salah satu lumbung Beras Di propinsi Sumatera barat. yang berarti pula secara langsung terjadi peningkatan Produksi padi di kabupaten yang terletak Paling Utara propinsi Sumbar ini sebesar 13.344,6 Ton ( konversi dari Rata - Rata produksi Padi dikabupaten Pasaman Sebesar 4,6 Ton Per hektar ) dibanding Tahun 2021 yang lalu.
Peningkatan produksi ini tidak terlepas Dari peranan Dinas pertanian Kabupaten Pasaman dengan memfasilitasi petani yang tergabung dalam Kelompok Tani untuk mendapatkan berbagai bantuan kegiatan intensifikasi seperti bantuan benih Padi unggul, Pupuk, Rehabilitasi Jaringan irigasi Tersier (RJIT ), Bantuan alsintan Panen dan pasca panen, Asuransi Pertanian (AUTP) dan lain sebagainya kelokasi yang sudah menjadi target kegiatan.
Sejalan dengan hal diatas , Kinerja penyuluh Pertanian dilapangan sebagai ujung Tombak dan garda terdepan Kegiatan-kegiatan pertanian dilapangan juga patut diapresiasi, dimana ada beberapa kerja nyata penyuluh yang patut dikemukakan sehubungan dengan meningkatnya luasan panen padi di bumi Khatulistiwa ini : Pertama, Kinerja Penyuluh Pendamping KSA dalam melakukan Pengamatan KSA Bersama – sama dengan petugas BPS ( Badan pusat Statistik ) di Lapangan Patut mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Alasannya Pengamatan KSA dan pelaporan rutin yang dilakukan penyuluh setiap bulan mampu memberikan data akurat terhadap produksi dan luas panen tanaman padi. Seperti diketahui pengamatan di segmen KSA menghasilkan data valid melalui satelit yang dipakai oleh BPS dan Dinas Pertanian sebagai patokan Produksi dan luas Panen. Selain itu apresiasi juga patut diberikan terhadap kinerja penyuluh di segmen KSA yang melakukan pembinaan intens terhadap petani dan Kelompok Tani sehinga produksi meningkat.
Kedua, Kinerja penyuluh Pertanian Dilapangan yang aktif melakukan penyuluhan tentang budidaya tanaman padi yang baik, diikuti diseminasi teknologi, meningkatkan kapasitas petani melalui pelatihan Online dan offline di BPP dan di lokasi Segmen KSA dan Wilayah lainnya. Kemudian Penyuluh juga memfasilitasi penyusunan RDKK sehingga ketersedian pupuk bersubsidi sesuai dengan kebutuhan petani.
Intinya Peningkatan luas Panen Padi di Kabupaten Pasaman ini merupakan bukti nyata kerja penyuluh Pertanian di lapangan. Dengan Peningkatan Luasan Panen ini diharapkan bisa menjadi " Doping " bagi penyuluh untuk terus meningkatkan kinerjanya. Semoga. Bravo Penyuluh.
(Sumber : Devi Sagita Ansuri, SP, PPUP Tanaman Pangan dan Kontributor Tim Jurnalistik Distan Pasaman )